
Inovasi Ramah Lingkungan Atasi Air Limbah Keruh di Tambang Batubara
Pengolahan air limbah dari tambang batubara dengan Total Suspended Solids (TSS) tinggi kini tidak lagi menjadi tantangan besar. Perusahaan yang bergerak dibidang Waste Water Treatment Plant (WWTP) PT Mitrajasa Sentosa Cemerlang (MJSC) terus mengembangkan dan menyempurnakan inovasi teknologi berbasis Tanah Elektrolit (TE®) dan flokulan anionik. Solusi ini telah diterapkan dibanyak lokasi penambangan klien PT MJSC dan terbukti efektif menurunkan kekeruhan air yang disebabkan oleh partikel halus seperti montmorillonite, terutama di lingkungan tambang batubara.
Air limbah di kawasan pertambangan sering kali mengandung lempung halus yang bersifat koloidal dan sulit diendapkan dengan metode konvensional. Namun, penggunaan TE®—senyawa yang melepaskan ion kation²⁺ dan anion²⁻ dalam air—memungkinkan netralisasi muatan negatif partikel, sehingga terbentuk flok yang lebih besar dan mudah mengendap.
“Kami berhasil menurunkan TSS dari lebih dari 20.000 mg/L menjadi di bawah 100 mg/L hanya dalam waktu 30 menit,” ujar tim R&D PT MJSC.
Proses pengolahan ini dilengkapi dengan penambahan polimer rantai panjang khusus flokulan anionik berbasis polyacrylamide (PAM), yang berfungsi menjembatani partikel halus menjadi flok padat dan stabil melalui mekanisme bridging flocculation. Hasilnya, air jernih dengan TSS rendah bisa diperoleh secara cepat dan efisien.
Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Tak hanya efektif, metode ini juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Lumpur hasil pengendapan, yang kaya akan partikel lempung dan pupuk terikat, memiliki manfaat lanjutan sebagai bahan perbaikan tanah. Hal ini menciptakan siklus manfaat:
pengolahan air + perbaikan tanah = dampak ekosistem yang lebih baik.
(karikatur 1 karyawan MJSC sedang meneliti air)+aliran air sungai memperlihatkan DAS=hutan tumbuh Selain itu, proses ini tetap berada dalam kisaran pH netral (7,5–8,5), menjadikannya aman bagi lingkungan dan mudah diterapkan tanpa peralatan kompleks atau biaya operasional tinggi.
Keunggulan Teknologi Tanah Elektrolit dan Flokulan Anionik:
- Cocok untuk air limbah dengan kandungan lempung halus
- Waktu proses cepat, hasil lebih jernih
- Efisiensi sedimentasi meningkat
- Biaya rendah, tanpa peralatan rumit
- Ramah lingkungan dan meningkatkan nilai guna lumpur buangan
PT Mitra Jasa Sentosa Cemerlang (MJSC) membuktikan bahwa pengolahan air limbah tidak harus rumit bila dilakukan dengan tepat. Pemahaman mendalam terhadap karakteristik air dan pemilihan teknologi yang tepat adalah kunci menuju solusi yang efektif sekaligus berkelanjutan.
Penulis: Corporate Communication